Saturday, April 08, 2006

Aku ingin sepatu LA Gear yang bisa menyala bu!


Menyambung post terbaru dari saudara Wiku di sini, saya akan membahas tentang pentingnya seragam di sekolah.

Menurut saya seragam dalam sekolah dasar s/d sekolah menengah umum itu krusial dalam pembentukan moral para muridnya. Memang tentu saja ada sisi positif dan negatif dari penyeragaman ini, tapi menurut saya sisi positif dari penyeragaman ini akan melebihi sisi negatif nya JIKA dan HANYA JIKA dilaksanakan dengan benar. Sayangnya di Indonesia hal ini disalahgunakan dan disalahpahamkan - ironisnya, kebanyakan dari kalangan pelajar yang seyogyanya adalah subjek dari penyeragaman ini.

Dengan adanya seragam saja kita masih menemukan anak yang berkata kepada orang tuanya, "Pak, Bu, temanku pakai jam tangan lebih bagus dari punya ku, aku mau yang seperti itu juga". Bayangkan apa yang terjadi jika seragam di hapuskan. Akan lebih banyak lagi pernyataan konsumtif anak umur 6 tahun kepada orang tuanya.
Keadaan sosial bangsa kita yang masih terlihat perbedaan (maaf) "strata" nya agaknya membuat keberadaan seragam menjadi lebih penting. Tekanan batin dari seorang pelajar terhadap teman satu sekolahnyapun akan berkurang, karena semua murid berpakaian sama dengannya.
Apakah kita bisa menerima pelajaran dengan sempurna apabila hati kita dipenuhi oleh rasa dendam akibat ejekan teman tentang gaya kita yang cupu?
Apakah kita bisa belajar dengan nyaman jika mata atau telinga kita terganggu oleh rambut kita yang tumbuh panjang tak terurus?
Tentu saja tidak.
Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.
Penyeragaman ini tentu saja juga meningkatkan moral pelajar di samping peningkatan dalam proses belajar-mengajar itu sendiri.
Pihak yang lebih banyak mengeluh tentang seragam biasanya datang dari pelajar, mengapa? Karena mereka memang sedang di dalam proses pembelajaran, toh nantinya mereka akan merasakan tujuan semua ini jika kelak sudah dewasa.

Mengapa pihak penyelenggara pendidikan tidak pernah membahas dengan detail tentang maksud dan tujuan penyeragaman itu? Tentu saja hal ini tidak mungkin dilakukan karena perbedaan status sosial yang berbeda tadi.
Ini adalah tugas dari ORANG TUA untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan cerdas yang dilontarkan anak-anak mereka tentang tujuan penyeragaman tersebut.

Sayangnya, peran orang tua dalam perkembangan anaknya sedikit kurang. Kebanyakan dari mereka menganggap sekolah sebagai satu-satunya instansi yang bertanggung jawab atas pendidikan anaknya.




back to the top!


Bagas Indyatmono 6:43 pm